Salomina Wandikbo Meniti Perjuangan Putri Papua Meniti Pendidikan
Liputan6.com,m,
Wamena: Cita-cita perjuangan para pemuda dulu untuk meraih hidup yang
lebih baik belum sepenuhnya terwujud. Ini terutama dirasakan masyarakat di
daerah tertinggal seperti di Papua. Di mana anak-anak sekolah harus berjuang
keras bahkan untuk mendapatkan pendidikan.
Adalah Salomina. Siswa kelas tiga SMA Negeri 1 Asologaima, Wamena, Papua ini
harus menyusuri sungai dengan sepotong kayu untuk ke sekolah. Butuh waktu dua
jam untuk sampai ke sekolahnya. Dia selalu pergi ke sekolah pukul 04.00 WIT.
Hujan dan banjir tak menghalanginya sekolah.
Sungai baru satu masalah. SMA Negeri 1 Asologaima pun minim guru.
Belajar di rumah juga terkendala. Desa tempat Salomina tinggal belum ada
listrik sama sekali. Jadilah Salo belajar hanya dengan bantuan pelita. Namun
Salomina masih menyimpan cita-cita. Ia ingin kuliah dan menjadi dokter.
Cita-cita yang juga menjadi keinginan ayah Salomina, salah satu kepala suku di
kampung mereka.
Inilah potret perjuangan di abad milenium. Di tengah
hiruk pikuk Hari Kebangkitan Nasional di Ibu Kota, nun jauh di pelosok sana,
semangat kebangkitan itu melekat dalam keseharian. Tekad dan doa telah menjadi
bekal menuju masa depan
Salud....
BalasHapusTrus berkarya Gb