Festival Lembah Baliem yang tahun ini dipusatkan di Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, besok resmi dibuka. Ini adalah kesempatan bagi wisatawan, baik wisatawan nusantatara maupun wisatawan mancanegara, untuk menyaksikan semua ragam suku di Datararan Tinggi Wamena dan Lembah Baliem.
Menurut informasi yang didapat Tim Liputan6.com, Rabu (5/8/2015), Festival Lembah Baliem akan diramaikan atraksi dari berbagai suku yang ada, seperti salah satunya adalah simulasi perang yang menampilkan 26 kelompok, yang terdiri dari 30-50 prajurit.
Simulasi perang adat yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari ini akan diiringi Pikon, alat musik tradisional Papua. Pikon merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kulit kayu, dan mampu menghasilkan suara yang kencang. Melalui Pikon, lagu yang dimainkan biasanya mengungkapkan isi hati pemain musiknya, yang akan menghibur orang yang mendengarkannya. Yang menarik, tidak semua orang bisa memainkan Pikon
Selain perang adat, Festival Lembah Baliem juga akan dimeriahkan dengan berbagai atraksi lain, seperti tarian tradisional Papua, balapan babi, lempar tombak (sege), lontar rotan, panahan, hingga sikoko. Wisatawan mancanegara yang hadir juga akan diberi kesempatan untuk ikut serta dalam atraksi lomba lempar sege dan panahan.
Bagi Anda yang ingin berkunjung dan menyaksikan kemegahan budaya berbagai suku di Papua dalam Festival Lembah Baliem, maskapai penerbangan untuk sampai ke Bandara Sentani tersedia di Jakarta, Surabaya, dan Manado. Dari Bandara Sentani, perjalanan kemudian dilanjutkan menggunakan pesawat hercules untuk sampai ke Ibukota Kabupaten Jayawijaya, Wamena. (Ibo/Igw)
0 komentar:
Posting Komentar